Selasa, 08 Mei 2012

Kebudayaan Daerah Tetap Harus Dilestarikan


Kebudayaan tradisional merupakan jatidiri bangsa yang di cerminkan melalui kekhasan tarian ,tradisi ,pakaian ataupun seni lainya. Namun sangat disayangkan bila kebudayaan tersebut harus tergeser dengan kebudayaan modern. Kita perhatikan saja saat ini, nasib kebudayaan bangsa kita ini. Hampir tidak ada baunya. Generasi muda sebagai penerus bangsa yang saharusnya mewarisi kultur budaya negaranya sendiri seharusnya lebih memiliki rasa memiliki dan ingin belajar  sebagai aspek pendukung pelestarian kebudayaan tradisional. Namun sebaliknya mereka lebih menyukai kebudayaan modern yang menurut mereka lebih gaul dan tidak ketinggalan jaman.
 Mungkin dikarenakan kebudayaan tradisional bersifat statis ( tidak berkembang ). Kesenian tradisional dimengerti sebagai suatu hal yang benar-benar tidak bisa dirubah sedikit pun. Padahal seperti yang sama-sama kita ketahui, kebu­dayaan senantiasa bersifat dinamis (berkembang). Inilah barangkali yang menimbulkan kebosanan generasi muda untuk  melanjut­kan kesenian tradi­sional, karena sikap sakralisasi tersebut menu­tup kreativitas generasi muda yang pastinya berbeda tiap zaman. Sementara itu, kesenian modern membuka peluang yang sangat besar untuk diotak-atik demi krea­tivias, kesenian, dan kehi­dupan.
Ada baiknya generasi muda harus tetap melestarikan kebudayaan tradisional walaupun memang sangat sulit untuk mempelajarinya. Agar dirasakan tidak membosan mempelajari kebudayaan tradisional ada baiknya kebudayaan tradisional dikolaborasikan dengan kebudayaan modern. Namun tidak dengan mengurangi kesakralan dari kebudayaan tradisional tersebut. Dengan sifat kebudayaan yang seharusnya dinamis kita bisa menciptakan suatu perpaduan yang menghibur dan unik. Sebagai pendukung pelestarian kebudayaan tradisional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar