Kebudayaan tradisional merupakan
jatidiri bangsa yang di cerminkan melalui kekhasan tarian ,tradisi ,pakaian ataupun
seni lainya. Namun sangat disayangkan bila kebudayaan tersebut harus tergeser
dengan kebudayaan modern. Kita perhatikan saja saat ini, nasib kebudayaan
bangsa kita ini. Hampir tidak ada baunya. Generasi muda sebagai penerus bangsa
yang saharusnya mewarisi kultur budaya negaranya sendiri seharusnya lebih
memiliki rasa memiliki dan ingin belajar
sebagai aspek pendukung pelestarian kebudayaan tradisional. Namun
sebaliknya mereka lebih menyukai kebudayaan modern yang menurut mereka lebih
gaul dan tidak ketinggalan jaman.
Mungkin dikarenakan kebudayaan tradisional
bersifat statis ( tidak berkembang ). Kesenian tradisional dimengerti sebagai
suatu hal yang benar-benar tidak bisa dirubah sedikit pun. Padahal seperti yang
sama-sama kita ketahui, kebudayaan senantiasa bersifat dinamis (berkembang).
Inilah barangkali yang menimbulkan kebosanan generasi muda untuk melanjutkan
kesenian tradisional, karena sikap sakralisasi tersebut menutup kreativitas
generasi muda yang pastinya berbeda tiap zaman. Sementara itu, kesenian modern
membuka peluang yang sangat besar untuk diotak-atik demi kreativias, kesenian,
dan kehidupan.
Ada baiknya generasi muda harus tetap
melestarikan kebudayaan tradisional walaupun memang sangat sulit untuk
mempelajarinya. Agar dirasakan tidak membosan mempelajari kebudayaan
tradisional ada baiknya kebudayaan tradisional dikolaborasikan dengan
kebudayaan modern. Namun tidak dengan mengurangi kesakralan dari kebudayaan
tradisional tersebut. Dengan sifat kebudayaan yang seharusnya dinamis kita bisa
menciptakan suatu perpaduan yang menghibur dan unik. Sebagai pendukung
pelestarian kebudayaan tradisional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar