Rabu, 09 Mei 2012

Pesawat Shukoi Super Jet100 Hilang Kontak di Bogor


JAKARTA, - Kecelakaan pesawat kembali terjadi di wilayah udara Indonesia, setelah pesawat berbendera Rusia yakni Sukhoi jenis Superjet100 hilang kontak di kawasan Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/5) sekitar pukul 15.30 WIB. Sebelumnya, pilot pesawat sempat mengontak ke menara air traffic control (ATC) Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 15.00 WIB.
Saat itu, pilot pesawat memberitahu, bahwa pesawat sedang terbang di ketinggian 10 ribu kaki di atas wilayah Bogor. "Pukul 15.30 WIB, pilot meminta izin untuk menurunkan pesawat di ketinggian 10 ribu kaki menuju 6 ribu kaki. Tapi, setelah itu, hilang kontak. Sampai sekarang belum diketahui posisinya," kata salah satu sumber.
Kapuspen TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul membenarkan informasi tentang pesawat Sukhoi milik Rusia yang jatuh di daerah Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. "Ya benar ada pesawat Sukhoi yang jatuh, tapi bukan milik Indonesia. Itu pesawat Sukhoi Rusia yang sedang ditawarkan pada kami. Tadi pesawat itu hilang kontak sekitar pukul 15:30 WIB," kata Kapuspen.
Sebetulnya Pesawat Sukhoi Superjet100 ini berada di Indonesia dalam rangka penerbangan promosi  ke Negara-negara Asia Pasifik untuk memperkenalkan ke maskapai penerbangan di Indonesia. Bahkan selain di Indonesia, pesawat ini dijadwalkan akan mengunjungi empat negara lainnya, yakani Pakistan, Vietnam, Laos dan Myanmar. Sekitar pukul 14.00 WIB, pesawat berbadan warna putih itu take off dari Bandara Halim Perdana Kusumah untuk melakukan test flight. Dalam Demonstrasi terbang atau flight kedua ini membawa sebanyak 50 orang, yakni 42 orang undangan dan 8 kru yang merupakan warga negara Rusia,".
Selain itu diantara sekian banyak penumpang terdapat wartawan dari berbagai media yang ikut dalam demonstrasi tersebut. Beberapa nama wartawan yang diketahui berada di dalam pesawat tersebut antara lain, Femmi Adi Soempeno dari Bloomberg, fotografer DN Yusuf, dan reporter Dodi Avianta dari Majalah Angkasa. Selain itu, dua wartawan Reportase Trans TV juga dikabarkan berada dalam pesawat tersebut. kata Sunaryo dari PT Trimarga Rekatama dalam keterangan pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Menurutnya, joy flight ini dijadwalkan berlangsung sekitar 35 sampai 40 menit. "Pesawat ini diketahui mengalami lost contact, jadi belum tentu jatuh," ujarnya. Meski begitu, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Basarnas untuk melaksanakan evakuasi dan pencarian pesawat ini. Pencarian melibatkan sejumlah aparat kepolisian dan tni ini akan dimulai menyisir sekitar gunung Gunung Salak Bogor,dan dilanjutkan ke Pelabuhan Ratu yang merupakan dugaan dimana pesawat tersebut bila benar-benar jatuh.
Sampai berita ini diturunkan keluarga para korban hilangnya Sukhoi Superjet 100 mulai berdatangan ke posko di Halim Perdana Kusumah, Rabu (9/5) malam. Sebagian besar mereka menunjukkan reaksi kekhawatiran dengan menunggu informasi terkait hilangnya pesawat ini. Malam ini, bandara Halim Perdana Kusumah juga dibanjiri sejumlah wartawan dari berbagai media, baik lokal maupun asing. Para awak media tersebut terus mencari informasi kepastian hilangnya pesawat komersial asal Rusia yang tengah melakukan uji penerbangan itu


Tidak ada komentar:

Posting Komentar